Minggu, 04 Januari 2015

Pernikahan Adat Betawi

Pernikahan Adat Betawi


  Pernikahan Adat Betawi 

Adalah sebuah rangkaian proses yang di awali dengan perkenalan mempelai melalui Mak Comblang, dalam proses ini kedua mempelai berkenalan melalui perantara orang ke tiga. Setelah tahap perkenalan ini, lalu di lanjutkan dengan Lamaran. Pernikahan Adat betawi sama dengan beberapa proses pernikahan pada adat lain di Indonesia, dimana setelah lamaran di terima oleh pihak pengantin akan di lanjutkan ke proses Pingitan. Dalam masa Pingitan kedua mempelai di larang bertemu hingga upacara pernikahan di langsungkan. Sebelum upacara pernikahan di gelar, masih ada proses Siraman yang di mana akan di lakukan oleh para pengantin di masing-masing kediaman. yang unik pada proses Pernikahan adat Betawi ini adalah adanya Prosesi  Potong Cantung atau ngerik bulu kalong dengan uang logam yang diapit lalu digunting. Adapula Malam Pacar dimana pada malam sebelum upacara pernikahan, sang mempelai mewarnai kuku kaki dan kuku tangan menggunakan pacar.

Puncak dalam Proses Pernikahan adat Betawi ini adalah  Akad Nikah, Mempelai wanita memakai baju kurung dengan teratai dan selendang sarung songket. Kepala mempelai wanita dihias sanggul sawi asing serta kembang goyang sebanyak 5 buah, serta hiasan sepasang burung Hong. Dahi mempelai wanita diberi tanda merah berupa bulan sabit menandakan masih gadis saat menikah. Mempelai pria memakai jas Rebet, kain sarung plakat, Hem, Jas, serta kopiah. Ditambah baju Gamis berupa Jubah Arab yang dipakai saat resepsi dimulai. Jubah, Baju Gamis, Selendang yang memanjang dari kiri ke kanan serta topi model Alpie menandai agar rumah tangga selalu rukun dan damai.

Pada Prosesi Akad nikah di  Pernikahan adat Betawi, Mempelai pria dan keluarganya datang naik andong atau delman hias. Disambut Petasan. Syarat mempelai pria diperbolehkan masuk menemui orang tua mempelai wanita adalah prosesi ‘Buka Palang Pintu’. Yakni, dialog antara jagoan pria dan jagoan wanita, kemudian ditandai pertandingan silat serta dilantunkan tembang Zike atau lantunan ayat-ayat Al Quran. Akad nikah dilakukan di depan penghulu. Setelah itu ada beberapa rangkaian acara:
  1. Mempelai pria membuka cadar pengantin wanita untuk memastikan pengantin tersebut adalah dambaan hatinya.
  2. Mempelai wanita mencium tangan mempelai pria.
  3. Kedua mempelai duduk bersanding di pelaminan.
  4. Dihibur Tarian kembang Jakarta
  5. Pembacaan doa berisi wejangan untuk kedua mempelai dan keluarga kedua belah pihak yang tengah berbahagia.

Pernikahan Adat Betawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar